Senin, 03 April 2017

Bahaya Kebiasaan Merokok pada Anak Sekolah

Banyak dari kita yang mengerti bahwa rokok itu berbahaya bagi kesehatan, tetapi masih banyak yang mengacuhkannya. Meskipun pada bagian bungkus rokok terdapat gambar dan peringatan yang bisa kita baca dengan mudah tentang bahaya merokok, tetapi masih banyak dari kita yang menghisap rokok dan merasa acuh bahwa kegiatan merokok dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, seperti yang terdapat pada bungkus rokok tersebut.

Saat ini kegiatan merokok bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, melainkan anak-anak dibawah usia sudah banyak yang melakukannya. Berbagai macam cara dilakukan untuk mencegahnya, mulai dari peringatan tentang bahaya merokok, sanksi yang diberikan agar berhenti merokok, anjuran dilarang merokok dan lain sebagainya. Para anak sekolah ada yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Sungguh sangat memperihatinkan, bagaimana tidak karena kandungan zat kimia pada rokok dapat menghambat perkembangan sel-sel yang terdapat pada tubuh mereka terutama untuk otak. Jika otak mereka telah teracuni oleh rokok, maka bisa menyebabkan berkurangnya daya ingat mereka akan pelajaran. Hal ini tentu sangat berbahaya, karena mengingat mereka adalah para generasi penerus bangsa yang kelak akan menggantikan para pemimpin.

Telah kita ketahui bersama bahwa dalam sebatang rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya, dimana lima puluh persen diantaranya telah dikategorikan sebagai zat kimia berbahaya yang mempunyai dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Zat kimia tersebut antara lain Acetone (bahan dalam cat), radioaktif Polonium-201, naphthalene, DDT (bahan pestisida), Amonia (pembersih untuk toilet), dan racun berbahaya lainnya. Pada saat sebatang rokok dibakar, maka rokok tersebut menghasilkan gas hidrogen sianida yang biasanya dipergunakan untuk hukuman mati. Apalagi jika pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan gas karbon monoksida (CO) yang menyebabkan pembuluh darah sulit mengambil oksigen dari paru-paru. Selain itu zat kimia lain yang berbahaya dan sering kita dengar adalah Tar dan Nikotin. Tar adalah zat yang terdapat pada aspal dan dapat mengakibatkan gejala kanker. Nikotin adalah sebuah zat yang bisa merangsang saraf dan otak hingga menyebabkan efek kecanduan. Kedua zat inilah yang memiliki peranan penting hingga menyebabkan seorang perokok menjadi sulit meninggalkan rokok. Menurut penelitian yang dilakukan, bahwa dari berbagai kasus penyakit jantung pada manusia, dua puluh lima persennya disebabkan oleh rokok.

Sebagai masyarakat kita harus berusaha ikut berperan serta dalam mensosialisasikan bahaya merokok. Seluruh pihak, seperti orang tua, guru, masyarakat serta pemerintah wajib melakukan sosialisasi tentang bahaya merokok bagi pelajar sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Sosialisasi yang dilakukan harus dilakukan secara berkesinambungan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurngi para pelajar merokok antara lain adalah pihak sekolah dan jajarannya memiliki komitmen membebaskan sekolah dari rokok. Para guru, staf dan orang tua serta para tamu yang berkunjung ke sekolah tidak diperkenankan merokok seperti layaknya di rumah sakit. Hal ini merupakan suatu bentuk keteladanan. Sangat tidak bijak jika hanya siswa saja yang dilarang merokok. Selain itu dengan membudayakan hidup sehat yang bebas asap rokok harus dimulai dari sekarang. Demi orang-orang yang kita cintai, lebih baik kita berhenti merokok mulai dari sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar